Selasa, 30 Agustus 2016

PENGERTIAN WEB SERVER

Assalamualaikum wr. wb.
Hai teman? kali ini saya akan posting tentang Materi WEB SERVER . Apa sih WEB SERVER? Yuk kita lihat penjelasannya pada artikel dibawah ini.

1. Pengertian Server atau Web server

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

2. Latar Belakang 

Pada zaman modern seperti sekarang ini  orang-orang lebih memilih menggunakan alat komunikasi yang lebih flesibel untuk mendapatkan informasi. Ini disebabkan karena efek dari kemajuan teknologi yang selalu menuntut manusia untuk bekerja / memperoleh informasi dengan waktu sesingkat-singkatnya.

Namun sesuai dengan perkembangan zaman dan iptek orang-orang cukup menggunakan fasilitas internet untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan melalui sebuah web, yang nantinya web tersebut akan dicari oleh web browser (mesin pencari di internet).

3. Maksud dan Tujuan 

Untuk keperluan itu semua perlu adanya web server sebagai sebuah host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun lokal yang bertujuan untuk :
 a. memudahkan konfigurasi manajemen web site,
 b. digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP
    (File Transfer Protokol).

4. Hal – hal yang diperlukan dalam membangun web server

Berdasarkan apa yang telah disampaikan pada penyampian di atas, kita dapat memahami apa saja yang diperlikan dalam membangun web server sebagai penyimpan halaman web dari suatu instansi sehingga nantinya dapat diakses oleh orang lain dengan menggunakan browser. Hal yang diperlukan untuk membangun web server adalah pemenuhan akan kebutuhan perangkat keras atau software dan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun server.

· Kebutuhan perangkat keras yaitu kebutuhan alat atau harware yang diperlukan dalam membangun sebuah server. Perangkat yang diperlukan meliputi alat komputer seperti prosesor yang handal dan cepat, HDD 9 harddisk dengan kapasitas yang mencukupi misalnya beberapa ratus giga karena menyimpan halaman web dan database, penggunaan memory yang besar, motherboard yang handdal dan mempunyai daya tahan yang tinggi, kartu jaringan yang handal, dan peralatan lain yang diperlukan untuk membangun server. Jadi kebutuhan perangkat keras untuk membangun web server berupa unit server dengan spesifikasi yang cukup, dapat menggunakan server rakitan atau PC biasa yang dimodifikasi sebagai router atau menggunakan server branded misalnya server dari perusahaan HP ( Hewlet Pacckard ), Compaq, IBM, Sun Microsystem, Acer, Fujitsu, Dell, dan Cisco.

· Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak berupa software yang diperlukan untuk membangun sebuah web server baik itu perangkat lunak porogram aplikasi maupun perangkat lunak sistem operasi. Perangkat lunak sistem operasi yang biasanya digunakan untuk membangun web server adalah Linux/Unix FreeBSD. Sedangkan aplikasi yang digunakan untuk membangun web server adalah menggunakan Apache.selain aplikasi web server, diperlukan juga software database untuk penyimpanan datanya misalnya data buku tamu pada website. Software database yang dapat digunakan banyak sekali. Yang paling terkenal adalah MySQL karena mendukung penggunaan script SQL yang mudah dan opensoursce. Selain MySQL banyak lagi aplikasi database lainnya misalnya Microsoft SQL Server, dan Oracle database dari Oracle.Inc.

· Hal lain yang diperlukan dalam membengun web server adalah
 adanya layanan – layanan pendukung yang merupakan sebuah aplikasi server antara lain FTP ( File Transfer Protokol ),SSH ( Secure Shell ),PHP ( Personal Home Page) Interpreter, dan Database.
Pengujian Web Server
Pengujian web server dilakukan apabila web server telah berisi content web beserta data – data pendukungnya. Pengujian ini menggunakan suatu aplikasi yang dijalankan dari sisi client. Software yang dimaksud adalah Webstress dari Paessler Software Solution bagi client yang berbasis Windows dan aplikasi Httperf yang dibuat oleh David Mosberger dari Hewlet Pacckard untuk client berbasis Linux. Metode ini menguji web server tersebut dengan simulasi banyaknya user yang terhubung dan dilayani. Kemudian dihitung pula banyaknya kesalahan layanan serta kecepatan layanan dalam satuan detik.

5. Langkah-langkah Instalasi Web Server

Untuk cara instalasi web server bisa diperhatikan langkah-langkah dibawah ini :
Pertama instal dulu web server apache, bisa di download
http://www.apachefriends.org/download.php?xampp-linux-1.7.3a.tar.gz
# sudo apt-get install apache2
kedua install database server
# sudo apt-get install mysql-server
kemudian install php untuk apache
# sudo apt-get install php5
selanjutnya install mysql untuk apache
# apt-get install libapache-mod-acct-mysql
# apt-get install php5-mysql
sebagai tambahan juga silahkan tes terlebih dahulu apakah web server telah sukses atau tidak dengan cara ketikkan alamat di browsernya :
http://localhost
jika telah tampil tulisan “it work“, berarti instalasi yang baru saja temen-temen lakukan telah berhasil dan untuk htdoc di linux adalah :
/ var / www /

Kesimpulan
Server  adalah sebuah program aplikasi yang menerima sambungan untuk permohonan servis dan memberikan kembali respons.
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Mail server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi Perusahaan dalam pembuatan webmail. 

Sekian dari Artikel saya dan Terima kasih sudah Berkunjung ke Blog saya :)

Waslamualikum.wr.wb

http://www.kampusti.click/2013/11/makalah-web-server-dan-mail-server.html
https://gusfumi.wordpress.com/2010/05/03/membangun-web-server/

Kamis, 25 Agustus 2016

PENGERTIAN HSRP (Hot Standby Redundancy Protocol)

Pengertian HSRP 

  HSRP adalah sebuah protocol redudancy standar cisco yang menetapkan sebuah router yang secara otomatis mengambil alih jika router yang lain gagal. Di dalam HSRP mendefinisikan  dua status router yang router aktif dan router standby. Router standby digunakan sebagai redundancy dari router aktif jika router aktif gagal merouting. (HSRP) adalah salah satu fitur perangkat lunak tersebut yang dapat dikonfigurasi untuk menyediakan Layer 3 redundansi untuk network host. Dua router interface bekerja sama untuk menyajikan 1 virtual router atau default gateway untuk host di LAN, jadi ketika salah satu router down yang di konfigurasi HSRP link pada jaringan tersebut akan tetap berjalan, di karenakan ip gateway yang di kenal host adalah virtual router.

Topologi HSRP
Gambar 1. Contoh Topologi HSRP


-  Active Router adalah Router yang meneruskan packet ke virtual router
-  Standby Router adalah sebagai backup dari active router jika active router down.
-  Standby Group adalah router-router yang berpatisipasi dalam HSRP yang mengemulasi  Virtual Router.

Sebuah HSRP Group terdiri atas
-          Active Router
-          Standby Router
-          Virtual Router

HSRP Active dan Standby Router mengirimkan hello message ke multicast  address 224.0.0.2 User Datagram Protocol (UDP) port 1985.

Berikut contoh penggunaan HSRP :

Konfigurasi Router

interface FastEthernet0/0
 ip address 192.168.123.2 255.255.255.0
 standby 23 ip 192.168.123.123
! ( perintah untuk membuat virtual router)
 standby 23 priority 150
! ( Setting Prioritas default 100)
 standby 23 preempt
! ( membuat router dengan prioritas tertinggi untuk menjadi router active)
 standby 23 track FastEthernet1/0 100
! (perintah ini untuk menggurangi nilai priority sebanyak yang di tentukan di sini diberikan nilai 100, hal ini membuat R2 berubah menjadi Standby karena nilai priority lebih kecil dari nilai router standby jika interface Fa1/0).

!jika konfigurasi benar akan muncul line seperti berikut:
%HSRP-5-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Grp 10 state Standby -> Active

interface FastEthernet1/0
 ip address 192.168.34.2 255.255.255.0

router rip
 version 2
 network 192.168.24.0
 network 192.168.123.0
 no auto-summary

Konfigurasi R2

interface FastEthernet0/0
 ip address 192.168.123.3 255.255.255.0
  standby 23 ip 192.168.123.123
! ( perintah untuk membuat virtual router)
 standby 23 preempt
! ( membuat router dengan prioritas tertinggi untuk menjadi router active)

!jika konfigurasi benar akan muncul line seperti berikut:
%HSRP-5-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Grp 10 state Speak -> Standby


interface FastEthernet1/0
 ip address 192.168.34.3 255.255.255.0

router rip
 version 2
 network 192.168.34.0
 network 192.168.123.0
 no auto-summary

Konfigurasi R3

interface Loopback0
 ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
 no ip directed-broadcast

interface FastEthernet0/0
 ip address 192.168.34.4 255.255.255.0

interface FastEthernet1/0
 ip address 192.168.24.4 255.255.255.0

router rip
 version 2
 network 4.0.0.0
 network 192.168.24.0
 network 192.168.34.0
 no auto-summary

Konfigurasi R1

interface FastEthernet0/0
 ip address 192.168.123.1 255.255.255.0

ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.123.123


setelah HSRP aktif coba traceroute dari R1 ke arah Loopback R4

R1#traceroute 4.4.4.4

Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 4.4.4.4

  1  *
    192.168.123.2 12 msec * ( Router R2)
  2  *
    192.168.24.4 252 msec 280 msec (Router R4)
Packet sudah melewati Active Router, skrng kita coba down interface Router R2 ke arah R4, jika sudah benar packet akan melewati Router R3

Status pada R2 setelah interface down
00:11:57: %STANDBY-6-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Group 23 state Active -> Speak
! Router active berubah menjadiSpeak

Status Router R3
00:11:57: %STANDBY-6-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Group 23 state Standby -> Active
!Router R3  yang sebelumnya Standby berubah Menjadi Active

Test Traceroute packet sudah melewati R3

R1#traceroute 4.4.4.4
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 4.4.4.4

  1 192.168.123.3 68 msec 76 msec 96 msec (Router R3)
  2 192.168.34.4 696 msec *  220 msec (Router R4)
R1#

Jika interface R2 ke arah R4 up kembali packet kembali melewati R2

R2(config-if)#
00:18:11: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state up
00:18:13: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
00:18:15: %STANDBY-6-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Group 23 state Standby -> Active

R1#traceroute 4.4.4.4

Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 4.4.4.4

  1 192.168.123.2 64 msec 28 msec 116 msec
  2  *
    192.168.24.4 268 msec 1364 msec
R1#


Selamat Mencoba!!

Pengertian NAT (Network Address Translation) Dan Fungsinya

 


Cara Kerja Network Address Translation
Cara Kerja Network Address Translation
Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan seluruh pengguna komputer di seluruh dunia. Untuk menghubungkan setiap komputer tersebut digunakan sebuah pengenal komputer yang disebut dengan IP Address. Satu IP Address hanya dapat digunakan oleh satu komputer, dalam satu jaringan tidak diperbolehkan adanya IP Address yang sama. Sedangkan jumlah IP Address yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pengguna yang akan terhubung dengan jaringan internet. Untuk mengatasi semua itu, disiasatilah dengan diciptakanya protocol bernama NAT (Network Address Translation). Apa Itu NAT, dan apa fungsinya?

Pengertian NAT (Network Address Translation)

NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet.
NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet.

  Fungsi NAT (Network Address Translation)

  • Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke jaringan Internet
  • Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
  • Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
  • Mengurangi duplikat IP Address
  • Meningkatkan fleksibilitas jaringan

Jenis-Jenis NAT (Network Address Translation)

1. NAT Statis

NAT Statis adalah yang menggunakan tabel routing tetap, alokasi yang diberikan ditetapkan sesuai dengan alamat asal ke alamat tujuan. Jadi komputer tidak dapat melakukan transaksi data apabila belum didaftarkan dalam tabel NAT. Penerjemahan dilakukan ketika sebuah IP Address lokal dipetakan dalam IP Public, alamat tersebut dipetakan satu lawan satu secara static. NAT akan melakukan data request dan data sent sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam tabel NAT.

2. NAT Dinamis

NAT dinamis menggunakan logika balancing, yaitu dimana pada tabel NAT ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahan dari suatu alamat. Ada 2 jenis NAT dinamis, yaitu NAT System Pool dan NAT System Overload.
  Semoga bermanfaat.. 
Terima Kasih sudah berkunjung ke blog saya!!

Pengertian OSPF (Open Shortest Path First)

Pengertian OSPF  

OSPF Merupakan protokol routing link state dan digunakan untuk menghubungkan router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol routing ini termasuk juga kategori Interior Gateway Protocol (IGP). Autonomous System itu sendiri merupakan kumpulan  router-router yang berada dibawah kendali administator dan strategi routing yang sama.
Gambar 1.0 Ilustrasi OSPF
OSPF pertama kali deikembangkan pada tahun 1987 oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan yang pertama kali dipublikasikan adalah OSPFv1. OSPFv1 ini tidak pernah diimplementasikan dan selalu  disempurnakan. Pada tahun 1991, OSPFv2 dipublikasikan oleh John Moy melalui RFC1247 dan juga selalu mengalami penyempurnaan.
RFC untuk OSPF yang digunakan saat ini adalah RFC yang di-update pada tahun 1998 dan dikenal dengan RFC2328. Saat ini juga telah ada OSPFv3 yang ditujukan untuk implementasi jaringan yang menggunakan IP Address versi 6 (IPv6).Untuk OSPFv3 dipublikasikan melalui RFC2740 pada tahun 1999 dan kemudian disempurnakan pada tahun 2008 melalui RFC5340.

Pengertian OSPF(Open Shortest Path First)
Gambar 1.1 Ilustrasi Open Shortest Path Firsh(OSPF)
Umumnya OSPF diterapkan pada jaringan skala besar karena memiliki kemampuan untuk mencapai kondisi convergence yang sangat cepat, baik pada saat jaringan pertama dihidupkan maupun bila terjadi perubahan jaringan. Untuk dapat menangani jaringan yang berskala besar, maka OSPF menggunakan konsep are dalam implementasinya. Pengimplementasian OSPF dikenal dengan dua cara , yaitu Single Area OSPF dan Multi Area OSPF. beberapa literatur menyarankan untuk menggunakan Multi Area OSPF bila jumlah router dalam jaringan OSPF sudah mencapai 50 router.

Karakteristik OSPF

Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.
  • Menggunakan Hello Packer untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).
  • Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.
  • Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.
  • Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang akan menjadi metric terbaik.
  • Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count.
  • Merupakan classless routing protocol.
  • Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.
  • Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing update.


~semoga bermanfaat~

Selasa, 23 Agustus 2016

Pengertian dan Konfigurasi Basic Ether-Channel


Assaalamualaikum WR WB

Pengertian Ether-Channel
Ether-Channel merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk menghilangkan loop fisik pada sebuah switch. Seperti kita ketahui, secara default switch cisco akan memblock salah satu port apabila terdapat sebuah redundancy jalur/link. Dengan menggunakan ether-channel link redundancy tadi akan dibaca oleh switch menjadi sebuah 1 logical link saja. Ether-channel mampu hinggal membundel 8 link fisik menjadi 1 link logic. Dengan ether-channel juga load balancing yang dihilangkan oleh STP akan bekerja kembali. 
Didalam switch cisco, terdapat 2 protocol ether-channel yang bekerja, yaitu :
  • LACP (Link Agregation Control Protocol) merupakan protocol open milik IEEE.
  • PAGP (Port Agregation Protocol) merupakan protocol propietari milik dari CISCO.
Berikut ini beberapa mode ether-channel yang dapat digunakan :

Konfigurasi Ether-Channel (Non-Protocol)

Tolopologi :
Pada tolopogi diatas kita menggunakan cisco catalyst switch tipe 2960 yang dihubungkan dengan 2 buah kabel tipe cross untuk membuat sebuah redundancy. 
Konfigurasi :
Switch 1 :
Konfigurasi diatas menunjukan bahwa port yang akan dikonfigurasikan adalah fasth ethernet 1 dan 2. Port tersebut dibuatkan channel-group yang sama yaitu 1 dan menggunakan mode on. Dimana mode on adalah mode untuk mengaktifkan ether-channel tanpa protocol untuk melakukan negosiasi koneksi.
Switch 2 :
Konfigurasi switch 2 sama dengan konfigurasi switch 1. 
Verifikasi Konfigurasi :
Ketika sudah melakukan konfigurasi bisa melakukan verifikasi didalam privileged mode dengan mengetikan show interface etherchannel, seperti berikut :
Terlihat pada output diatas number of port yang terbaca adalah 2 port. EC state berstatus juga berstatus ON disetiap port, itu menandakan bahwa setiap port menggunakan Ether-channel mode ON non-protocol. 
Konfigurasi PAGP

Topologi :
Untuk topologi saya masih menggunakan topologi sebelumnya. 
Konfigurasi :
Switch 1 :
Pada konfigurasi switch 1, saya mengkonfigurasikan port 1 dan 2 kedalam channel-protocol pagp dan channel-group 1. Sedangkan untuk mode saya menggunakan auto, auto itu sendiri mengatur interface untuk merespon paket negosiasi dari pagp lain. 
Switch 2 :
Pada konfigurasi switch 2, saya mengkonfigurasinya sama dengan switch 1. Hanya saja didalam switch 2 saya menggunakan mode desirable, dimana desirable digunakan untuk mengatur interface untuk mencoba aktif dalam negosiasi pagp connection. 
Verifikasi :
Ketika sudah melakukan konfigurasi bisa melakukan verifikasi didalam privileged mode dengan mengetikan show interface etherchannel, seperti berikut :
Switch 1 :
Terlihat port 1 dan 2 berstatus automatic dimana menandakan bahwa switch 1 menggunakan protocol pagp dengan mode auto.
Switch 2 :
Terlihat port 1 dan 2 berstatus automatic dimana menandakan bahwa switch 1 menggunakan protocol pagp dengan mode desirable.
Konfigurasi LACP

Topologi :
Untuk topologi saya masih menggunakan topologi sebelumnya. 
Konfigurasi :
Switch 3 :

Pada konfigurasi switch 3, saya mengkonfigurasikan port 1 dan 2 kedalam channel-protocol lacp dan channel-group 1. Sedangkan untuk mode saya menggunakan active, dimana mode active digunakan untuk mengatur interface untuk mencoba aktif untuk melakukan negosiasi koneksi lacp dengan device lain.
Switch 4 :
Pada konfigurasi switch 4, saya mengkonfigurasikan port 1 dan 2 kedalam channel-protocol lacp dan channel-group 1. Sedangkan untuk mode saya menggunakan pasive, dimana pasive digunakan untuk mengatur interface untuk merespon negosiasi lacp dari device lain. 
Verifikasi :
Ketika sudah melakukan konfigurasi bisa melakukan verifikasi didalam privileged mode dengan mengetikan show interface etherchannel, seperti berikut :
Switch 3 :
Terlihat port 1 dan 2 berstatus active dimana menandakan bahwa switch 3 menggunakan protocol lacp dengan mode active.
Switch 4 :
Terlihat port 1 dan 2 berstatus passive dimana menandakan bahwa switch 4 menggunakan protocol lacp dengan mode passive.
Demikian penjelasan saya tentang konfigurasi Ether-Channel didalam cisco catalyst switch. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 

Wassalamualaikum WR WB

Senin, 22 Agustus 2016

Cara membuat VLAN sederhana di cisco packet tracert


VLAN ( Virtual Local Area Connection) yaitu suatu model jaringan yang mirip dengan LAN, namun tidak terbatas dalam lokasi fisik artinya dapat dilakukan secara virtual bisa menggunkana packet tracert. Oleh karena itu, jaringan ini dapat dikonfigurasikan secara virtual. Penggunaan VLAN dapat mempermudah pengaturan suatu jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen. 

Berikut langkah-langkah membuat Vlan sederhana dalam cisco packet tracert :

 

1. Buka cisco packet tracert.

2. Buat terlebih dahulu sketma seperti dibawah ini. Disini saya mengunakan switch tipe 2950-24. Menghubungkan antara switch dan PC mengunakan kabel straight, menghubungkan antar switch mengunakan kabel cross.


3. Setelah itu kita atur untuk pembagian port pada vlan nantinya, seperti berikut :

    a. PC Mahasiswa
        Mahasiswa 1 : port1
        Mahasiswa 2 : port2
 
    b. PC Dosen
        Dosen 1 : port7
        Dosen 2 : port8
    
    c. PC Karyawan
        Karyawan 1 : port13
        Karyawan 2 : port14

    d.PC Perkantoran
       Perkantoran 1 : port19
       Perkantoran 2 : port20

4. Memberi IP pada masing masing PC, pemberian IPnya sebagai berikut dengan network 192.168.1.0/24 :

    a. IP Mahasiswa 1 : 192.168.1.2
        IP Mahasiswa 2 : 192.168.1.3

    b. IP Dosen 1 : 192.168.1.4
       IP Dosen 2 : 192.168.1.5

    c. IP Karyawan 1 : 192.168.1.6
       IP Karyawan 2 : 192.168.1.7

    d. IP Perkantoran 1 : 192.168.1.8
       IP Perkantoran 2 : 192.168.1.9

5. Melakukan pengujian dengan cara ping sebelum vlan diaktifkan, dengan cara buka command prompt dan lalukan pengujian desemua bagian vlan (ping dilakukan dari PC dengan IP 192.168.1.2)






6. Untuk mempermudah dalam pengaturan vlan, saya membaginya sebagai beriku :

    a. PC Mahasiswa : Vlan 10
    b. PC Dosen : Vlan 20
    c. PC Karyawan : Vlan 30
    d. PC Perkantoran : Vlan 40

7. Mengaktifkan vlan, sebelum mengaktifkan vlan saya kelompokkan terlebih daluhu port-port pada vlan, selanjutnya mengkonfigurasi vlan dengan doubleklik pada switch lalu pilih LCI.
 
    Pengelompokan port :  
     Port 1-6 kedalam Vlan 10
     Port 7-12 kedalam Vlan 20
     Port 13-18 kedalam Vlan 30
     Port 19-24 kedalam Vlan 40

    Dibawah ini langkan-langkahnya :

     a. Mengkonfigurasikan vlan :
    b. Mendaftarkan port pada vlan :
    c. Klasifikasi pembuatan vlan :



8. Melakukan uji coba setelah vlan diaktifkan (ping dilakukan dari PC dengan IP 192.168.1.2).
    a. Ping ke vlan 10 (PC Mahasiswa)
    b Ping ke vlan 20 (PC Dosen)

    c. Ping ke vlan 30 (PC Karyawan)
    d. Ping ke vlan 40 (PC Perkantoran) 

KESIMPULAN : 
      Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bawah sebelum melakukan konfigurasi vlan maka jika diping kesemua IP hasilnya akan Replay. Sedangkan setelah dilakukan konfugurasi maka hasilnya akan Request time out, kecuali pada IP yang satu kelompok  vlan ( dari contoh diatas saya mengunakan kelompok vlan 10, maka pada saat ping kekelompok vlan 10 hasilnya tetap Replay).
 
 
Selamat Mencoba!! 

Pengertian Dan Sejarah Cisco

 
 1. Pengertian Cisco Router  
 
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router

menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut :
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.

• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.

• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).

• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router. 

2. Sejarah Cisco Router
 
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
        Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu
 
- CCNA (Cisco Certified Network Associate)
- CCNP (Cisco Certified Network Professional)
- CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

sumber : http://e-komputer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-sejarah-cisco_4.html

Kamis, 18 Agustus 2016

Install Dan Konfigurasi Web Server Di Debian 7


Web Server digunakan sebagai tempat kita meletakkan file-file web (html, php, dll) agar dapat diakses menggunakan web browser.

Sebelum melakukan konfigurasi WEB SERVER  pastikan IP Address dan DNS sudah di Konfigurasi, jika belum anda bisa melihat langkah-langkah konfigurasi ip address di debian  dan langkah-langkah installasi dan konfigurasi dns server di debian .

Install dan Konfigurasi Web Server

1 .Install apache2
root@rofiq:~# apt-get install apache2

2. Setelah menginstall apache2, selanjutnya kita akan membuat virtualhost untuk domain kita. Pertama masuk dahulu ke direktori konfigurasinya.

root@rofiq:~# cd /etc/apache2/sites-available 

3. Lalu kita copy default konfigurasinya agar kita tidak usah repot-repot mengetik konfigurasinya. Serta kita sesuaikan konfigurasinya.

root@rofiq:/etc/apache2/sites-available#  cp default rofiq

4. Setelah selesai kita copy kita buka file konfigurasi tadi dengan menggunakan perintah " nano rofiq ", selanjutnya tekan enter untuk melanjutkan.

root@rofiq:/etc/apache2/sites-available# nano rofiq

5. Kemudian tambahkan konfigurasi seperti yang ada didalam kolom gambar di bawah ini . kemudian simpan konfigurasi anda " Ctrl+x kemudian Y kemudian Enter " .


6. Selanjutnya kita akan mendisablekan file default dengan menggunakan perintah  " a2dissite default " untuk mendisble file default , kemudian tekan enter jika sudah .


7. Setelah mendisablekan file default kemudian kita aktifkan file rofiq. dengan menggunakan perintah " a2esite rofiq ' kemudian tekan enter untuk melanjutkannya.


8. Setelah kita mengaktifkan virtualHost selanjutnya kita buat direktori dan fie di direktori /var/www ( sesuaikan DocumentRoot )

root@rofiq:~# cd /var/www
root@rofiq:/var/www# mkdir rofiq
root@rofiq:/var/www# cp index.html rofiq/
root@rofiq:/var/www# cd rofiq


9. lalu kita edit index.html agar tampilan sesuai keinginan kita.

root@rofiq:/var/www/rofiq# nano index.html


10. Setelah selesai , Jangan lupa untuk merestart apache2 dengan menggunakan perintah
" service apache2 restart  " atau bisa menggunakan perintah " /etc/init.d/apache2 restart "

root@rofiq:/var/www/rofiq# service apache2 restart

11. Lalu coba kita buka domain kita dengan menggunakan perintah " w3m rofiq.net " atau bisa menggunakan perintah " www-browser rofiq.net ". ( jika sudah berhasil maka tampilan konfigurasi web tadi akan muncul di web )

root@rofiq:/var/www/rofiq# w3m rofiq.net

 

Selasa, 16 Agustus 2016

pengertian dan kelebihan DHCP SERVER


Pengertian Dasar
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Pengertian DHCP

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Potocol, suatu perogram
aplikasi yang memungkinkan pengaturan jaringan secara terpusat dari Server,
sehingga PC client tidak perlu melakukan konfigurasi alamat IP. Karena semuanya
sudah ditangani oleh PC Server.
KEUNTUNGAN
Penggunaan DHCP dari sisi System Administrator, adalah kita tidak
perlu melakukan pencatatan alamat IP pada masing-masing PC client. Mungkin
untuk kebutuhan sampai dengan 10 atau 20 PC client masih bisa kita tangani,
namun jika klien yang kita tangani sampai dengan 50 atau 100, bisa Anda
bayangkan betapa rumit dan melelahkan pekerjaan yang harus kita tangani.
Tujuan utama dari penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol adalah untuk memberikan pengaturan IP address secara tersentralisasi melalui suatu server daripada harus melakukan konfigurasi satu persatu pada setiap mesin klien. Sebuah mesin klien yang dikonfigurasi menggunakan DHCP tidak dapat mengatur IP address secara static dengan sendirinya, semuanya diatur dan ditentukan oleh server DHCP yang telah ditentukan.
Salah satu cara dalam penggunaan DHCP adalah dengan mengenali alamat hardware terlebih dahulu dari setiap network card (MAC Address, biasanya alamat ini fixed) kemudian memberikan klien tersebut setting IP address yang identik setiap kali ia terhubung ke server. DHCP juga dapat di konfigurasi sedemikian rupa sehingga server DHCP dapat memberikan alamat-alamat IP secara dinamis pada host yang terhubung dengannya, dengan menggunakan range IP address yang telah ditentukan. Pada kasus ini server DHCP akan mencoba memberikan alamat yang sama pada mesin klien setiap kali host itu meminta alamat ke server (walaupun untuk waktu yang cukup lama). Hal ini tentu saja tidak berfungsi dengan baik, bila pada jaringan tersebut terdapat lebih banyak host komputer dibandingkan alamat yang di siapkan oleh server.
KELEBIHAN
Dengan kelebihan ini, DHCP membuat kerja para administrator jaringan menjadi lebih mudah. Setiap kali ada perubahan yang terkait dengan pengalamatan dan konfigurasi pada jaringan secara global, dapat di implementasikan secara tersentral dengan hanya melakukan perubahan file konfigurasi pada server. Hal ini tentu saja lebih efisien daripada Anda harus melakukan setting atau men-setup pada tiap-tiap host (mesin klien). Disamping itu sangat mudah bagi kita untuk mengintegrasikan mesin-mesin (host), terutama mesin yang baru ke dalam jaringan karena mesin-mesin tersebut akan mendapatkan alamat melalui pooling alamat yang dibuat pada server.
Sebuah server DHCP tidak hanya memberikan alamat IP dan netmask-nya saja, tetapi juga memberikan host name (nama host), domain name, gateway, dan name server (DNS) yang digunakan oleh mesin klien tersebut. DHCP juga dapat memiliki beberapa parameter lain seperti penggunaan time server yang dapat di akses oleh setiap klien.

Senin, 15 Agustus 2016

Tutorial Cara Konfigurasi DNS Server di Linux Debian


pengertian dns server dan cara kerjanya beserta cara konfigurasinya sampai pengujian di bawah ini konfigurasi dns server di linux debian.

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian
Gambar Ilustrasi Cara Kerja DNS Server

Pengertian DNS Server

DNS atau Domain Name Service adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribus.

DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. DNS Server juga membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

Cara Membuat / Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

Sebelum membuat atau konfigurasi dns server di linux debian, alangkah baiknya anda sudah menginstal linux berbasis text dan sudah bisa menjalankan atau mengoperasikan sistem operasi tersebut. Setelah itu mari kita simak tutorialnya berikut ini.

A. Instal OS Linux Debian [berbasis text]
B. Konfigurasi jaringan
Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting, lakukan hal berikut. 
- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- Hapus dhcp diganti dengan static
- Lalu ketik perintah seperti gambar berikut

Cara Konfigurasi Jaringan di Linux Debian

- Jika sudah save dengan cara : CTRL+X > Save > Enter
- Setelah itu restart network / os anda, ketik perintah : /etc/init.d/networking/restart atau reboot
- Cek apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum dengan cara, ketik : ifconfig

Cara Konfigurasi Jaringan di Linux Debian

C. Instal Bind9
Bind9 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS Server, cara menginstallnya seperti berikut.
- Masukan CD / File ISO terlebih dahulu. [Device > CD/Drive > Cari file ISO nya]
- Ketik perintah : apt-get install bind9

Cara Membuat DNS Server di Linux Debian

- Pilih Y
- Lakukan restart bind9 anda atau os linux anda, caranya seperti tadi : reboot

Cara Membuat DNS Server di Linux Debian


D. Konfigurasi DNS Server
Sebelum konfigurasi alangkah baiknya anda terlebih dahulu file atau folder apa saja yang akan di konfigurasi, file yang akan dikonfigurasi :
  • named.conf.local
  • db.veri [db.local]
  • db.tkjb [db.local]
  • db.192
  • named.conf.options
  • resolv.conf
Setelah anda mengatahui file yang akan di konfigurasi, mari kita lakukan konfigurasi / cara membuat dns server. Caranya sebagai berikut :

1. Masuk ke folder bind terlebih dahulu : cd /etc/bind

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

2. Edit file named.conf.local : nano named.conf.local  lalu isikan perintah seperti pada gambar dibawah ini. Jika sudah save Ctrl+X > Y > Enter

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

3. Copy db.local ke db.veri dan db.xitkjb serta db.127 ke db.192, dengan perintah

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

4. Edit file db.veri ketik : nano db.veri 
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

5. Edit file db.xitkjb ketik : nano db.xitkjb
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

6. Edit file db.192 : nano db.192
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

7. Edit file named.conf.options ketik : nano named.conf.options
Hapus slash //, dan 0.0.0.0 ganti menjadi IP Address anda, misal : 192.168.1.32 Setelah itu Save

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

8. Edit file resolv.conf ketik : nano /etc/resolv.conf
Ubah dan tambahkan isi file tersebut seperti dibawah ini.

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

9. Restart Bind9 anda, ketik : /etc/init.d/bind9 restart
Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

10. Pengujian DNS Server anda menggunakan perintah nslookup [nama domain]

Cara Membuat Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

**Note :
  1. Anda bisa membuat 1 domain untuk dns saja, di tutorial ini saya membuatnya 2 domain. Cara membuatnya sama saja.
  2. File nama db.veri / db.xitkjb bisa anda ubah menjadi db.[nama_file] sesuka anda.
  3. Anda bisa menambahkan mail pada file db.veri, db.xitkjb, dan db.192.
  4. Jika saat anda merestart konfigurasi jaringan dan bind9 terjadi failed !!, coba cek kembali konfigurasinya.
  5. Pengujian bisa dilakukan dengan cara lain, seperti ping [ip domain] atau lainnya.
hsumber : http://begal-tech.blogspot.co.id/2015/05/tutorial-cara-membuat-konfigurasi-dns.html